NOVENDRI YUSDI & PARTNERS: MENGENAL FAKULTAS HUKUM
Hukum Itu Buta Tapi Keadilan Dapat di Raba dan Diraih Dalam Kegelapan

MENGENAL FAKULTAS HUKUM

Hukum banyak menghapal, Hukum ribet, Hukum banyak materi, banyak kata – katanya, itulah beberapa keluhan beberapa orang ketika
mereka ditanya apakah mau masuk Fakultas Hukum atau tidak. Bagaimana tidak, pikiran mereka sudahterdoktrin dengan anggapan bahwa ketika memasuki Fakultas Hukum harus berhadapan dengan pasal – pasal yang begitu banyaknya. Bahkan ketika mereka melihat tumpukan buku – buku materi hukum yang tingginya saja mencapai 30 cm ( Buku semester 1 – 2 ) sudah kalang kabut pusing dibuatnya.

Sejujurnya hal ini tidaklah benar sepenuhnya. Sarjana hukum yg kompeten adalah seorang sarjana hukum yang selama di bangku perkuliahan tidak menghapal begitu banyak materi yang ia pelajari tapi Sarjana Hukum yang kompeten adalah ia yang memahami konsep materi dari materi – materi yang ia pelajari.

Sama halnya dengan materi – materi hapalan lainnya, bila kita mempelajari suatu ilmu alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu ilmu yang kita pelajari tersebut. Begitu pula dengan materi – materi yang terdapat di Ilmu Hukum. Sebagian orang mungkin ketika ditanya “Bagaimana cara mempelajari hukum yang baik & benar ?” tentu akan menjawab “Dihapal aja” atau ada juga yang menjawab “dibaca – baca setiap waktu dimanapun kapanpun”. Memang jawaban tersebut tak sepenuhnya salah namun akan lebih baik untuk mengikuti tips berikut bagaimana cara mempelajari mater – materi yang terdapat di ilmu hukum dengan baik & benar.

1. Pahami dulu tujuan mengapa anda harus mempelajari materi tersebut. Karena biasanya pada tujuan mengapa kita harus mempelajari materi tersebut agar kita selanjutnya lebih siap & konsep berpikir kita lebih fleksibel sehingga tidak tersendat ditengah jalan.

2. Beli buku – buku yang diperlukan dalam penunjang materi. Ini merupakan langkah awal bagi anda untuk mempelajari suatu materi. Banyak buku – buku yang tersebar di beberapa toko menggunakan bahasa yang terlalu sulit dipahami. Ini memang dilema. Disaat kita ingin mempelajari suatu ilmu namun bahasanya terlalu ribet sehingga kita pusing & akhirnya males untuk membacanya bahkan untuk melihatnya saja sudah lemas. Sebaiknya saudara/i membeli buku yang bahasanya mudah dimengerti. Caranya? Cara mudahnya adalah lihatlah pada pada tahun berapa buku tersebut dicetak / lihat pada cetakan – 1 tahun berapa . Bila cetakan 1 dibuat pada tahun <1900 kemungkinan besar buku tersebut menggunakan tata bahasa yang agak rumit. Carilah buku yang cetakan pertamanya tahun 2000 keatas karena pada cetakan tahun 2000 keatas, penggunaan tata bahasa masih sesuai dengan yang sekarang ini (2013). Cara yang lain adalah menanyakan pada dosen anda buku yang bahasa-nya tidak terlalu rumit sehingga mudah dipahami

3. Ketika anda membaca sebuah buku hukum, hal terpenting yang harus anda lakukan adalah baca buku tersebut dari awal (halaman 1). Ini penting karena sebagian teman saya yg membaca sebuah buku hukum, mereka membaca buku tersebut tidak sesuai runtutan daftar isi. Misalnya mereka pada awalnya membaca halaman 20 kemudian lompat membaca halaman 52. Hal ini akan membuat anda menjadi bingung. Untuk itulah mengapa dibuat daftar isi karena daftar isi merujuk pada alur pikiran si penulis buku sehingga kita lebih mudah memahaminya.

4. Yang ke-3 adalah catat setiap materi yang penting yang diberikan dosen. Ini tidak berlaku di hukum saja melainkan di ilmu – ilmu lainnya karena apa yang disampaikan oleh dosen adalah berupa inti materinya sehingga kita tidak perlu repot – repot membaca materi di buku lagi karena dosen sudah memberikannya secara vokal. Namun adakalanya selain mencatat materi apa yang dosen paparkan kita juga perlu membaca materi yg bersangkutan di buku agar ada kesesuaian apa yang dipaparkan oleh dosen dengan yang di buku.

5. Minta materi yang berupa PPT/ Word ke dosen anda. Hal ini semata – mata dilakukan karena dosen telah merangkum dari berbagai buku materi – materi apa saja yang menurutnya penting. Saya juga biasanya meminta file yang berupa PPT / word karena lebih mudah dipahami intinya.

6. Berdiskusi dengan teman anda yang lebih unggul. Diskusi dengan teman tentang materi yang sulit selain membuat anda mengerti tentang materi tersebut, anda juga akan paham walaupun tidak secara keseluruhan tetapi pokok materi tersebut sudah anda kuasai sehingga lebih mudah dalam mempelajari materi tersebut lebih mendalam.

7. Sering – seringlah bertanya kepada dosen anda terhadap materi yg anda tidak mengerti/pahami sehingga anda akan lebih paham ketimbang anda diam saja tapi tidak paham/mengerti materi yang dipaparkan dosen tersebut.

8. Sebelum materi tersebut hilang dari otak anda, pada malam harinya baca kembali materi yang diberikan dosen anda pada hari itu sehingga anda tidak lupa dengan materi yg dosen paparkan. Kalau lebih baiknya sih pelajari materi untuk hari esok pada malam harinya.

Demikianlah tips – tips bagaimana cara mempelajari ilmu hukum dasar yang baik & benar sehingga saudara/i yang ingin melanjutkan studinya di fakultas hukum lebih percaya diri dalam pilihannya.